Pegatan (Humas) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Katingan mengadakan rapat mengenai penerapan Sekolah Ramah Anak (SRA) di ruang guru. Rapat ini dipimpin oleh Kepala MIN 2 Katingan Saniah dihadiri oleh seluruh guru beserta staf. Kamis (06/02/2025).
Dalam rapat ini, M. Thoha yang merupakan salah satu Guru MIN 2 Katingan ditugaskan untuk menyampaikan materi terkait Sekolah Ramah Anak (SRA) berdasarkan sosialisasi yang pernah diikutinya di Kasongan. Ia juga menyusun laporan terkait implementasi SRA di MIN 2 Katingan.
Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah satuan pendidikan, baik formal, non-formal, maupun informal, yang menjamin keamanan, kebersihan, kesehatan, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Lebih lanjut, SRA mendukung partisipasi aktif anak dalam berbagai aspek, seperti perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan, serta mekanisme pengaduan terkait hak dan perlindungan anak dalam pendidikan. Konsep ini menekankan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang aman, bersih, hijau, inklusif, dan nyaman untuk perkembangan fisik, kognitif, serta psikososial anak, termasuk anak berkebutuhan khusus.
Dalam rapat ini, pihak madrasah membahas langkah-langkah persiapan penerapan SRA di lingkungan madrasah. Kepala madrasah menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini dan berharap seluruh guru dapat terlibat secara aktif. "Sebagai kepala madrasah tentunya saya sangat mendukung penerapan Sekolah Ramah Anak di MIN 2 Katingan. Kami berharap seluruh dewan guru dan staf ikut serta mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi anak-anak," ujar Saniah.
Penerapan SRA ini bertujuan untuk menciptakan ruang bagi anak untuk berpartisipasi dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan, dan mekanisme pengaduan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Dengan demikian, anak-anak dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas dan berkarakter, sesuai dengan prinsip budi pekerti dan nilai-nilai pendidikan yang berbasis hak anak.
Dengan adanya rapat ini, diharapkan MIN 2 Katingan dapat segera menerapkan konsep Sekolah Ramah Anak secara optimal, sehingga tercipta lingkungan belajar yang mendukung perkembangan anak secara menyeluruh.
Kontributor : Nurul Aulia
Pewarta : Tri WH
Editor : Haring
0 Comments:
Posting Komentar