GALERI KEGIATAN MIN 2 KATINGAN
Kamis, 10 November 2022
Selasa, 24 Mei 2022
SUDAH DIBUKA! PPDB MIN 2 KATINGAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023 : Berikut Informasi Jadwal dan Syarat Pendaftarannya
MIN 2 KATINGAN, BUKA PPDB TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Tahun Pelajaran 2021/2022 segera berakhir. Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 2 Katingan kembali menerima peserta didik baru untuk tahun
pelajaran 2022/2023. Bagi
peserta didik yang akan lulus TK/RA tahun ini, dapat memilih MIN 2 Katingan
sebagai madrasah pilihan. Para orangtua di daerah kecamatan Katingan Kuala
khususnya Kelurahan Pegatan Hulu dan Pegatan Hilir yang ingin mendaftarkan anak
tercinta di MIN 2 Katingan perlu mengetahui beberapa informasi berikut.
A.
Waktu
Pendaftaran
Pendaftaran dimulai dari Mei 2022
s/d Juli 2022
B.
Syarat –
syarat Pendaftaran
1.
Mengisi
Formulir yang telah disediakan oleh panitia (Formulir pendaftaran dapat diambil
langsung ke Sekretariat PPDB di MIN 2 Katingan, GRATIS!)
2.
Menyerahkan
Fhoto copy Ijazah TK/RA sebanyak 1 (satu) lembar
3.
Pas fhoto
ukuran 3x4 sebanyak 3 (tiga) lembar
4.
Materai
10.000 sebanyak 1 lembar
5.
Foto copy
Akta kelahiran sebanyak 1 (satu) lembar
6.
Foto copy
kartu keluarga sebanyak 1 ( satu ) lembar
7.
Stopmap
sebanyak 1 (satu) lembar
Ø
Laki-laki
warna biru
Ø
Perempuan
warna merah
C.
Tempat
Pendaftaran
Tempat pendaftaran : Sekretariat
PPDB di MIN 2 Katingan Pukul 08.00 s/d 13.00 WIB.
Calon peserta
didik baru yang telah lengkap dan memenuhi persyaratan dapat menyerahkan
langsung berkas tersebut ke Sekretariat PPDB di MIN 2 Katingan.
Demikian informasi yang dapat admin sampaikan mengenai PPDB
MIN 2 Katingan, semoga bermanfaat....
Senin, 23 Mei 2022
KASI PENDIS KEMENAG KATINGAN MONITORING PELAKSANAAN UJIAN MADRASAH PADA MIN 2 KATINGAN
Kasi Pendis Kemenag Katingan Monitoring Pelaksanaan Ujian Madrasah Pada MIN 2 Katingan
Katingan Kuala – H. Kaspul Anwar, S.H, selaku Kasi Pendis Kantor Kementerian Agama Kabupaten Katingan melakukan kunjungan untuk melihat langsung pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) pada MIN 2 Katingan di Pegatan Katingan Kuala, Sabtu (21/05/2022) kemarin.
Kehadiran Kasi Pendis
disambut langsung oleh Kepala MIN 2 Katingan, Ibu Saniah,S.Pd.I dan seluruh guru
selaku panitia dan pengawas ujian. Selain memantau berjalannya ujian madrasah
ke ruang ujian beliau juga menyempatkan diri berdiskusi di ruang kantor sekolah
tentang hal-hal yang berkaitan dengan ujian.
![]() |
Bapak H. Kaspul Anwar, Kasi Pendis Kemenag Kab. Katingan memberikan arahan dan pembinaan |
Beliau hadir pada hari kelima pelaksanaan UM Tahun Pelajaran 2021/2022.Ujian di MIN 2 Katingan ini sendiri telah berlangsung sejak hari Selasa (17/05/2022) dan akan berakhir pada Rabu (25/05/2022) mendatang. Adapun peserta ujian pada MIN 2 Katingan berjumlah 32 siswa dibagi dalam dua ruangan ujian.
Secara umum proses pelaksanaan ujian berjalan lancar dan tanpa hambatan, walaupun kondisi alam wilayah pegatan saat ini sedang masa-masa air pasang pada pagi-siang harinya, namun para siswa tetap terlihat serius mengerjakan soal-soal ujian. (Wardah)
![]() |
Air pasang menggenangi halaman sekolah saat ujian madrasah berlangsung |
![]() |
Foto bersama Kasi Pendis Kemenag Kab. Katingan, Kepala MIN 2 Katingan, Pengawas dan Peserta Ujian Madrasah |
Kamis, 19 Mei 2022
Apel buah ajaib, rasakan manfaatnya
“Apel sudah dikenal sebagai buah yang punya banyak manfaat kesehatan. Kaya akan berbagai nutrisi baik, buah ini bisa membantu menjaga daya tahan tubuh dan juga menangkal berbagai jenis penyakit.”
Halodoc, Jakarta – Apel merupakan buah favorit banyak orang. Buah yang berwarna merah dan hijau ini mempunyai rasa yang manis dan gurih. Selain itu, ternyata buah ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan mampu untuk menangkal atau mencegah berbagai jenis penyakit.
Apel kaya akan nutrisi, vitamin, dan mineral yang baik untuk menjaga tubuh kesehatan tubuh. Itulah mengapa muncul ungkapan “makan satu buah apel setiap hari bisa menghindarkan kamu untuk bertemu dokter.” Orang yang gemar mengonsumsi buah ini terbukti lebih sehat dan jauh dari berbagai penyakit. Simak khasiat buah apel selengkapnya di sini.
Khasiat Apel Terhadap Beberapa Penyakit
Buah apel memberikan dampak baik pada tubuh mulai dari kulit hingga dagingnya. Kamu dapat merasakan tubuh menjadi lebih sehat setelah mengonsumsi apel secara rutin. Apel kaya akan kandungan antioksidan, flavonoid, dan serat makanan. Kandungan tersebut membantu untuk mengurangi risiko kanker, diabetes, hingga jantung.
Maka dari itu, untuk merasakan manfaat dari apel, kamu disarankan paling tidak mengonsumsi dua buah setiap harinya. Untuk mengetahui lebih jauh tentang khasiat buah apel terhadap beberapa penyakit, berikut ini pembahasan tentang hal tersebut:
1. Melawan Alzheimer
Salah satu manfaat apel yang dapat dirasakan adalah mampu melawan alzheimer yang dapat mengganggu kemampuan kognitif seseorang. Kandungan quercetin pada apel adalah antioksidan kuat yang melindungi sel-sel otak dari demensia pada hari tua. Selain itu, jus apel juga melindungi sel-sel otak dari stres oksidatif yang berhubungan dengan Alzheimer.
2. Mencegah Kanker
Khasiat buah apel lainnya yang baik untuk tubuh kamu, yaitu mencegah kanker menyerang tubuh. Buah ini dapat mencegah pertumbuhan kanker, khususnya kanker payudara, paru-paru, lambung, dan usus besar. Selain itu, seseorang yang rutin mengonsumsi buah ini juga dapat terlindungi dari kanker usus dan perut.
3. Menstabilkan Gula Darah
Manfaat apel lainnya yang baik untuk kamu adalah menstabilkan gula darah di dalam tubuh. Banyak penyakit yang disebabkan oleh gula darah yang terlalu tinggi, salah satunya adalah diabetes. Dengan mengonsumsi apel, kandungannya memperlambat pencernaan makanan dan masuknya glukosa masuk ke aliran darah.
4. Menurunkan Risiko Stroke
Disebutkan apabila salah satu khasiat dari buah apel adalah menurunkan risiko seseorang mengalami stroke. Seseorang yang mengonsumsi 200 gram buah yang kaya serat, termasuk apel, dapat menurunkan risiko terhadap stroke sebesar 32 persen. Buah ini juga mampu menurunkan kolesterol dan mengatur tekanan darah tetap normal yang menyebabkan stroke jika mengalami gangguan.
5. Mengurangi Risiko Terserang Penyakit Jantung
Khasiat buah apel lainnya adalah mengurangi risiko terserang penyakit jantung. Seseorang yang secara rutin mengonsumsi buah ini dapat menimbulkan dampak baik bagi jantungnya. Hal ini terjadi karena buah apel mengurangi sumbatan dan peradangan pada dinding pembuluh darah arteri. Kandungan dari apel juga mampu mencegah kolesterol menumpuk pada lapisan dinding pembuluh darah.
6. Membuat Paru-Paru Lebih Baik
Seseorang yang rutin mengonsumsi buah ini membuat paru-parunya menjadi lebih baik. Khasiat dari buah apel ini mempunyai kandungan untuk meningkatkan fungsi paru-paru. Selain itu, vitamin C dari buah dapat meningkatkan fungsi paru-paru.
7. Membantu Mengatasi Asma
Sebuah penelitian besar menemukan bahwa mereka yang banyak makan apel memiliki risiko yang rendah untuk terkena asma. Hal itu karena buah ini mengandung senyawa antioksidan dan anti-inflamasi yang bisa membantu mengatur respons imun dan melindungi dari asma.
Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 adalah peristiwa menyebarnya Penyakit koronavirus 2019 (Bahasa Inggris: Coronavirus disease 2019, disingkat Covid-19) di seluruh dunia untuk semua Negara. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2.[3] Wabah Covid-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Hubei, Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020.[4] Hingga 14 November 2020, lebih dari 53.281.350 orang kasus telah dilaporkan lebih dari 219 negara dan wilayah seluruh dunia, mengakibatkan lebih dari 1.301.021 orang meninggal dunia dan lebih dari 34.394.214 orang sembuh.
Virus SARS-CoV-2 diduga menyebar di antara orang-orang terutama melalui percikan pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk.[5][6][7][8] Percikan ini juga dapat dihasilkan dari bersin dan pernapasan normal. Selain itu, virus dapat menyebar akibat menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah seseorang.[7] Penyakit Covid-19 paling menular saat orang yang menderitanya memiliki gejala, meskipun penyebaran mungkin saja terjadi sebelum gejala muncul.[9] Periode waktu antara paparan virus dan munculnya gejala biasanya sekitar lima hari, tetapi dapat berkisar dari dua hingga empat belas hari.[8][10] Gejala umum di antaranya demam, batuk, dan sesak napas.[8][10] Komplikasi dapat berupa pneumonia dan penyakit pernapasan akut berat. Tidak ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus untuk penyakit ini. Pengobatan primer yang diberikan berupa terapi simtomatik dan suportif. Langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan di antaranya mencuci tangan, menutup mulut saat batuk, menjaga jarak dari orang lain, serta pemantauan dan isolasi diri untuk orang yang mencurigai bahwa mereka terinfeksi.[7][8][11]
Upaya untuk mencegah penyebaran virus corona termasuk pembatasan perjalanan, karantina, pemberlakuan jam malam, penundaan dan pembatalan acara, serta penutupan fasilitas. Upaya ini termasuk karantina Hubei, karantina nasional di Italia dan di tempat lain di Eropa, serta pemberlakuan jam malam di Tiongkok dan Korea Selatan,[12][13] [14] berbagai penutupan perbatasan negara atau pembatasan penumpang yang masuk,[15][16] penapisan di bandara dan stasiun kereta,[17] serta informasi perjalanan mengenai daerah dengan transmisi lokal.[18][19][20] [21][22] Sekolah dan universitas telah ditutup baik secara nasional atau lokal di lebih dari 124 negara dan memengaruhi lebih dari 1,2 miliar siswa.[23]
Pandemi ini telah menyebabkan gangguan sosioekonomi global,[24] penundaan atau pembatalan acara olahraga dan budaya,[25] dan kekhawatiran luas tentang kekurangan persediaan barang yang mendorong pembelian panik.[26][27] Misinformasi dan teori konspirasi tentang virus telah menyebar secara daring,[28][29] dan telah terjadi insiden xenofobia dan rasisme terhadap orang Tiongkok dan orang-orang Asia Timur atau Asia Tenggara lainnya
Teori Gravitasi Mengubah Wajah Dunia
Isaac Newton berusia 20 tahun ketika Wabah Besar London melanda. Dia belum mendapat gelar "Sir" dan tak mengenakan wig formal putih yang besar. Newton hanyalah seorang mahasiswa di Trinity College Cambridge, London.
Newton menerima gelar sarjana dari Trinity pada Januari 1665 tepat saat wabah turun ke London. Universitas Cambridge ditutup pada 7 Agustus 1665 dan mendorong para cendekiawan residennya untuk melarikan diri ke pedesaan yang berpenduduk kurang padat.
Newton kembali ke pertanian keluarganya di Woolsthrope Manor sampai Universitas dibuka kembali pada akhir 1666. Saat itulah Newton melepaskan kejeniusanya, tulis penulis biografi Philip Steele.
Masa-masa itu menjadi masa produktif Newton dalam pengembangan ilmu optik dan cahaya, kalkulus, serta hukum gerak dan gravitasi. Mengacu pada Annus Mirabilis karya John Dryden, tahun-tahun itu adalah keajaiban.
Berada di rumah tampaknya tak membuat Newton kehabisan akal. Newton mencoba memecahkan soal-soal matematika dari kampus. Makalah yang ditulisnya itu digadang-gadang sebagai cikal bakal kalkulus yang kita kenal sekarang.
Saat itu pula Newton mendapatkan prisma dan bereksperimen di kamarnya. Bahkan ia membuat lubang kecil di jendela yang menghasilkan sinar cahaya kecil masuk ke kamar. Dari sini ia terpikir untuk mengembangkan ilmu optik dan cahaya.
Tepat di luar jendela rumahnya di Woolsthrope ada pohon apel. Pohon itulah yang menjadi kisah legenda Newton menemukan teori gravitasi saat apel-apel itu berjatuhan di kepalanya.
Walaupun banyak yang menganggap bahwa kisah itu apokrif (diragukan keaslianya). Catatan John Conduitt membenarkan adanya unsur kebenaran dari cerita tersebut. Ungkapan Asisten Newton itu terkutip dalam The Washington Post sebagaimana berikut.
“...Ketika dia sedang merenung di taman, terlintas dalam pikirannya bahwa kekuatan gravitasi (yang membuat sebuah apel jatuh dari pohon ke tanah) tidak terbatas pada jarak tertentu dari bumi saja. Tetapi meluas lebih jauh. 'Mengapa tidak setinggi Bulan?' kata Newton pada dirinya sendiri."
Wabah Besar London, merupakan epidemi wabah yang berlangsung selama 1665 ke 1666. Catatan kota dalam Britannica menunjukan sekitar 68.596 orang meninggal dunia karena wabah. Meskipun jumlah kematian sebenarnya diperkirakan melebihi 100.000 orang.
Wabah ini disebabkan oleh Yersinia pestis, bakteri yang terkait dengan wabah-wabah sebelumnya. Itu bermula di pinggiran kota London, St. Giles-in-the-Fields dan tempat-tempat lain di mana banyak wilayah padat penduduk yang mayoritasnya adalah orang miskin.
Lalu muncul suspek pada musim dingin 1664 yang tidak menyebar secara intensif sampai musim semi 1665. Karena kejadian itu, Raja Charles II dan istana melarikan diri dari London pada awal musim panas dan tidak kembali sampai Februari berikutnya.
Angka kematian menurun pada bulan Desember 1665 ke awal 1666. Hingga sejak 1667 tidak ada epidemi wabah di bagian mana pun di Inggris.
Hilangnya wabah dari London dikaitkan dengan Kebakaran Hebat London pada September 1666. Banyak yang mengatakan bahwa peristiwa itu membuat kasus wabah menurun. Namun Penurunan itu juga dianggap berasal dari karantina yang efektif.
Sir Isaac Newton telah dikreditkan sebagai ilmuwan yang berkontribusi lebih banyak daripada individu lain dalam sejarah untuk pengembangan ilmu pengetahuan modern.
Kontribusi Newton yang paling signifikan untuk fisika dan astronomi terdapat dalam karya besarnya "Philosophia Naturalis Principia Mathematica" yang ia terbitkan pada tahun 1687 atas biayanya sendiri.
Isinya prinsip gravitasi universal, yang menjelaskan gerakan benda-benda langit dan jatuhnya benda-benda di bumi. Principia menggambarkan hukum gerak Newton, yakni mekanika fluida, gerakan pelanet dan satelitnya, gerakan komet, dan fenomena pasang surut.
Pada 1704, ia juga menerbitkan karya berpengaruh lainnya bernama Opticks yang merinci eksperimen-eksperimen revolusioner yang telah ia lakukan pada sifat-sifat cahaya pada masa endemi. Hingga pada 1705, Ratu Anne menganugerahkan Knighthood pada Isaac Newton.
Sir Isaac Newton meninggal di Kensington, London pada tanggal 31 Maret 1727, dan dimakamkan di Westminster Abbey. Beberapa nama penemuan-penemuan pun diberikan untuk menghormati sosok Newton.
Seperti asteroid 8000 Isaac Newton dan 662 Newtonia. Serta asteroid 2653 Principa yang mengenang risalah monumentalnya, Philosophia Naturalis Principia Mathematica.